10 TIPS HIDUP BAHAGIA
Kebahagiaan adalah sesuatu yang sangat berharga dan sangat mahal harganya. Hidup bahagia adalah merupakan tujuan hidup setiap orang. Namun demikian, tidak sedikit orang yang gagal dalam mencapai hidup bahagia diakibatkan salah persepsi, salah pemahaman atau salah tafsir dalam menerjemahkan hidup bahagia. Sehingga, apa yang selama ini mereka kejar, mereka cari dan mereka temukan adalah kebahagiaan semu. Banyak orang beranggapan bahwa harta adalah segalanya dalam hidup ini. Namun pada kenyataannya, banyak orang yang menderita karena harta dan memang tidak seidkit juga orang tersiksa, tersisih dan termarginalkan karena kepapaanya. Kalau demikian faktanya, maka di mana sesungguhnya kebahagiaan itu berada? Bagaimana cara memperolehnya? Sebenarnya kebahagiaan itu ada di sekeliling kita, dia akan hadir kapan saja kita membutuhkannya, dia akan selalu setia bersemayam di dalam dada kita kalau saja kita pandai mengelolanya. Mana kala seorang merasa aman, nyaman, keinginannya terpenuhi, aspirasinya terakomodir dengan baik, maka sesungguhnya orang itu telah menemukan kebahagiaan hidupnya, Namun perlu diingat bahwa di muka bumi ini kita tidak hidup sendiri, Ada orang lain yang mempunyai keinginan dan cita-cita yang sama yaitu ingin hidup bahagia juga seperti kita. Kalau saja bisa terjalin hubungan yang harmonis antara sesama, maka kebahagiaan sejati akan terciptakan. Karena pada hakikatnya kebahagiaan itu ada di dalam dada. Mencapai dan mewujudkan kebahagiaan adalah pekerjaan rohani yang bersemayam di dalam batin di setiap insan. Berikut ini ada 10 tips dalam mengelola batin agar tercipta kehidupan yang membahagiakan. Jika anda mampu menjalankan tips-tips ini, maka insya Allah anda akan merasa orang yang paling bahagia di muka bumi ini.
1. BERFIKIR POSITIF:
Kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa, Ketidaksempurnaan, kekurangan, kelemahan, dan kekurangsyukuran adalah milik kita sebagai ciptaan-Nya. Namun demikian, tidak ada yang diciptakan Tuhan di muka bumi ini dengan sia-sia. Setiap ciptaan-Nya diciptakan di samping ada kekurangan pasti ada kelebihan, ada kelemahan dan ada kekuatan, tinggal bagaimana menyikapi keadaan ini. Mampukah kita mensyukuri apa yang pada diri kita dan orang lain? Sesama makhluk ciptaan Tuhan hendaklah kita saling memandang, melihat dan berfikir tentang orang lain secara positif. Menghargai sekecil apapun kelebihan yang dimiliki orang lain, berfikir positi, berprasangka baik terhadap tentang sikap dan perbuatan orang lain. Terlebih lagi terhadap Allah SWT kita hendaklah selalu berprasangka baik. Sesungguhnya Allah itu akan hadir sebagaimana yang engkau sangkakan. Selalu curiga dan berprasangka buruk terhadap orang lain akan menggrogoti kebahagiaan yang kita miliki. Kecuali bila nyata-nyata orang itu akan mencelakakanmu. Maka, yang anda perlukan adalah kewaspadaan agar dirimu tidak tercelakakan olehnya.
2. IKHLAS
Ikhlas adalah perbuatan yang mulia. Semua orang mudah untuk mengatakan ikhlas namun tidak banuak orang yang mampu berbuat ikhlas. Ikhlas adalah pekerjaan hati yang tidak semua orang mengetahui kecuali dirinya sendiri dan Allah SWT. Karena itu antara ikhlas dan pamrih hanya berbatas halus dan tipis, lebih tipis dari kain sutera. Kalau boleh dianalogikan (mohon maaf kalau kursng etis), perumpamaan perbuatan ikhlas seperti orang buang air kecil atau air besar. Dimana ketika timbul hasrat atau keinginan untuk buang air besar atau kecil, maka dia ingin segera seakan tak tertahankan lagi untuk buang air. Ketika tiba di kamar kecil, dengan senang hati ia melepaskan hajatnya. Setelah selesai membuang hajatnya, maka ia merasa sangat puas dan lega. Setelah keluar dari toilet, dia melangkah dengan bangga dan tanpa mengingat karena memang tidak ingin mengingat apa yang terjadi dan apa yang dia tinggalkan di toilet. Kalau seandainya analog ini dapat diterapkan dalam kehidupan atau perbuatan yang lain, maka itulah yang dikatakan suatu amal perbuatan IKHLAS.
Ketika terbesit di hati kita ingin memberi sesuatu kepada orang lain, maka diri kita merasa seakan terdorong ingin segera memberikannya. Dan ketika kita telah memberikannya, maka tidak pernah kita mengingatnya atau meminta kembali, terlebih mengungkitnya. Karena perbuatan mengungkit akan sangat melukai perasaan orang yang pernah kita beri. Segala sesuatu bila kita lakukan dengan ikhlas, maka hidup ini akan terasa ringan tanpa beban.
3. SABAR
Sabar adalah perbuatan menahan diri, menahan perasaan dan menahan penderitaan. Tidak semua orang mampu menahan diri, tidak semua orang sanggup menahan perasaan dan tidak semua orang tahan menanggung penderitaan. Padahal pepatah telah mengingatkan bahwa barang siapa yang sabar maka dia akan subur. Untuk menjadi orang yang sabar diperlukan penempaan rohani yang panjang. Sesungguhnya semua orang faham bahwa sabar adalah perbuatan mulia, perbuatan yang mampu menciptakan harmonisasi kehidupan, dan perbuatan yang dapat membuat kita panjang umum. Namun tidak semua orang menyadari dan mampu melaksanakannya. Seandainya saja dunia ini dihuni oleh orang-orang yang sabar, maka tidak akan ada peperangan, pertumbahan darah, pembunuhan dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan demi kepuasan pragmatis dan hedonis.
4. SYUKUR
5. TAWAKAL
6. JUJUR
7. AMANAH
8. SETIA
9. OPTIMIS
10. PENGERTIAN
1. BERFIKIR POSITIF:
Kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa, Ketidaksempurnaan, kekurangan, kelemahan, dan kekurangsyukuran adalah milik kita sebagai ciptaan-Nya. Namun demikian, tidak ada yang diciptakan Tuhan di muka bumi ini dengan sia-sia. Setiap ciptaan-Nya diciptakan di samping ada kekurangan pasti ada kelebihan, ada kelemahan dan ada kekuatan, tinggal bagaimana menyikapi keadaan ini. Mampukah kita mensyukuri apa yang pada diri kita dan orang lain? Sesama makhluk ciptaan Tuhan hendaklah kita saling memandang, melihat dan berfikir tentang orang lain secara positif. Menghargai sekecil apapun kelebihan yang dimiliki orang lain, berfikir positi, berprasangka baik terhadap tentang sikap dan perbuatan orang lain. Terlebih lagi terhadap Allah SWT kita hendaklah selalu berprasangka baik. Sesungguhnya Allah itu akan hadir sebagaimana yang engkau sangkakan. Selalu curiga dan berprasangka buruk terhadap orang lain akan menggrogoti kebahagiaan yang kita miliki. Kecuali bila nyata-nyata orang itu akan mencelakakanmu. Maka, yang anda perlukan adalah kewaspadaan agar dirimu tidak tercelakakan olehnya.
2. IKHLAS
Ikhlas adalah perbuatan yang mulia. Semua orang mudah untuk mengatakan ikhlas namun tidak banuak orang yang mampu berbuat ikhlas. Ikhlas adalah pekerjaan hati yang tidak semua orang mengetahui kecuali dirinya sendiri dan Allah SWT. Karena itu antara ikhlas dan pamrih hanya berbatas halus dan tipis, lebih tipis dari kain sutera. Kalau boleh dianalogikan (mohon maaf kalau kursng etis), perumpamaan perbuatan ikhlas seperti orang buang air kecil atau air besar. Dimana ketika timbul hasrat atau keinginan untuk buang air besar atau kecil, maka dia ingin segera seakan tak tertahankan lagi untuk buang air. Ketika tiba di kamar kecil, dengan senang hati ia melepaskan hajatnya. Setelah selesai membuang hajatnya, maka ia merasa sangat puas dan lega. Setelah keluar dari toilet, dia melangkah dengan bangga dan tanpa mengingat karena memang tidak ingin mengingat apa yang terjadi dan apa yang dia tinggalkan di toilet. Kalau seandainya analog ini dapat diterapkan dalam kehidupan atau perbuatan yang lain, maka itulah yang dikatakan suatu amal perbuatan IKHLAS.
Ketika terbesit di hati kita ingin memberi sesuatu kepada orang lain, maka diri kita merasa seakan terdorong ingin segera memberikannya. Dan ketika kita telah memberikannya, maka tidak pernah kita mengingatnya atau meminta kembali, terlebih mengungkitnya. Karena perbuatan mengungkit akan sangat melukai perasaan orang yang pernah kita beri. Segala sesuatu bila kita lakukan dengan ikhlas, maka hidup ini akan terasa ringan tanpa beban.
3. SABAR
Sabar adalah perbuatan menahan diri, menahan perasaan dan menahan penderitaan. Tidak semua orang mampu menahan diri, tidak semua orang sanggup menahan perasaan dan tidak semua orang tahan menanggung penderitaan. Padahal pepatah telah mengingatkan bahwa barang siapa yang sabar maka dia akan subur. Untuk menjadi orang yang sabar diperlukan penempaan rohani yang panjang. Sesungguhnya semua orang faham bahwa sabar adalah perbuatan mulia, perbuatan yang mampu menciptakan harmonisasi kehidupan, dan perbuatan yang dapat membuat kita panjang umum. Namun tidak semua orang menyadari dan mampu melaksanakannya. Seandainya saja dunia ini dihuni oleh orang-orang yang sabar, maka tidak akan ada peperangan, pertumbahan darah, pembunuhan dan menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan demi kepuasan pragmatis dan hedonis.
4. SYUKUR
5. TAWAKAL
6. JUJUR
7. AMANAH
8. SETIA
9. OPTIMIS
10. PENGERTIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar