THE LEADRESHIP
INVESMENT
By: R.M. FULMER and M. GOLDSMITH
PENDAHULUAN
Organisasi merupakan
kesatuan sosial (social entity) dengan batas-batas yang relatif dapat
diidentifikasikan dan dapat dikendalikan secarasadar pada satu arah yang
konsisten.Sebagai suatu kesatuan sosial organisasi terdiri darikelompok orang
dengan sifat dan perilaku individu yang berbeda-beda, berinteraksi,saling
mempengaruhi dan mempunyai keterkaitan satu dengan yang lainnya.
Berbeda dengan
mengelola mesin yang dapat dilakukan melalui pendekatan yang top-down,
sehingga mesin berfungsi sesuai dengan instruksi, organisasi mengelola manusia
sebagai mahluk hidup yang mampu mengatur diri.
Apabila pendekatan yang top-down
ini diterapkan di organisasi akan menimbulkan ketidaksenangan
komunitasnya, karena manusia tidak suka diperlakukan seperti roda gigi dan
mesin.
Pertanyaannya adalah,
organisasi, manajemen dan tipe kepemimpinan yang bagaimana yang tepat guna
untuk memimpin sebuah organisasi ?, dan langkah-langkah apa saja yang harus
dilakukan suatu organisasi sebagai Leadership Invesment? sehingga mampu
beradaptasi secara berkelanjutan di abad yang kompetitif, cepat berubah, penuh
dengan ketidak pastian sehingga harus bergerak cepat di era globalisasi.
Buku Leadership Invesmentmembahas mengenai pentingnya investasi kepemimpinan.
Investasi dapat dilakukan melalui program-program pelatihan, menumbuhkan budaya
inovasi di dalam organisasi. Dalam menghadapi tantangan di era globalisasi,
pemimpin sebuah organisasi harus memberikan kesempatan kepada semua anggotanya
untuk mengembangkan ketrampilan.
Dijelaskan juga bahwa keberhasilan suatu organisasi bergantung pada tiga hal
yang mendasar, yaitu: komitmen pada organisasi, komitmen untuk jangka panjang,
dan kemampuan organisasi untuk bersaing di pasar global. Misi ini dapat dicapai
melalui pendidikan kelas dunia, pengembangan, dan kinerja layanan konsultasi.
Partner
Development Program (PDP) adalah sebuah program pengembangan kepemimpinan
dengan melibatkan mitra. Program ini selain dapat membantu mencapai strategi
organisasi, juga membantu mitra dalam
pencapaian tujuan kinerja secara individu.Dengan melakukan yang analisis
kinerja dan penilaian kebutuhan secara mendalam, PDP telah mampu mengungkapkan
dan memenuhi persyaratan pengembangan beragam unit organisasi.
Secara umum program-program pengembangan
sangat dibutuhkan dan merupakan investasi bagi sebuah organisasi.
Program-pengembangan ini dapat meningkatkan kinerja baik pemimpin maupun
anggota organisasi, terutama dalam menghadapi tantangan jaman yang dinamis dan
senantiasa mengalami perubahan.
PEMBAHASAN
Buku ini didasarkan pada pengalaman
penulis bekerja dengan eksekutif senior perusahaan, akademisi bisnis dan kepala
perusahaan konsultan yang spesialis dalam pengembangan kepemimpinan.Dalam korporasi satu dekade penelitian yang dilakukan oleh Robert M Fulmer (penulis buki ini) dengan organisasi
Columbia University, MIT Center untuk organisasi belajar, kampus dari William
and Mary, American Society for Training and Development (ASTD), dan American
Productivity and Quality Center (APQC).
Marshall Goldsmith (penulis buku
ini) telah aktifterlibatsebagaikonsultanbagi banyak mitra praktek
terbaikmelalui pekerjaannya sebagai pendiri KGC (Keilty, Goldsmith Company), satu
perusahaan pengembangan kepemimpinan termaju di dunia.
Siapapun
yang tertarik dalam memperoleh sumber utama dari keuntungan kompetitif “Suatu
kemampuan untuk belajar lebih cepat dari kompetisi” akan mencari buku ini. Buku
ini menggambarkan data-data dari 1989-1999 studi penelitian meliputi para mitra
praktek terbaik: Arthur Andersen (Andersen), General electric (GE),
Hewlett-Packard (HP), Johnson & Johnson (J&J), Royal Dutch Shell – Divisi
Internasional Shell (Shell), Saturn dan Bank Dunia.
Pentingnya
Belajar
Agar dapat mencapai tujuan secara efisien dan efektif serta dapat bertahan,
tumbuh, dan berkembang maka sebagai mahluk hidup, organisasi perlu membenahi
dirinya melalui belajar. Betapapun kuat dan besarnya, sebuah organisasi tidak
akan mampu bertahan dan berkembang, serta akan punah apabila tidak melakukan
penyesuaian diri selaras dengan perkembangan dan kemajuan ekonomi, sosial, ilmu
pengetahuan, teknologi, serta lingkungan. Kematian organisasi yang demikian
tidak ubahnya seperti kepunahan dinosaurus, binatang raksasa purba, yang tidak
mampu melakukan adaptasi terhadap perubahan dan perkembangan lingkungannya
(Marquardt, 1996:1).Agar dapat bertahan, berkembang, dan mampu berkompetisi dan
berkolaborasi dengan organisasi lain, organisasi perlu belajar.
Para ahli sejarah
bisnis dari 1990-an menyatakan “Belajar adalah satu-satunya sumber keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan”. Smart CEO
membuatinvestasistrategis dalam pengembangankepemimpinanuntukmemastikan para
eksekutif kunci mereka menghasilkan hasil positif dan konsisten.
Kebutuhan akanpemimpin-pemimpin
yang baik tidak terbantahkan. Subyek pembahasan menjadi bagaimana yang terbaik
mempersiapkan pemimpin-pemimpin sekarang dan masa depan. Bagaimana organisasi
memilih dan menguatkan pemimpinya? Proses apa yang mentransformasi manajer
menjadi pemimpin (pemimpin yang dapat membuat keputusan-keputusan dan
strategi-strategi yang akan menjadi pemenang dalam arena dimana tidaka ada
kesempatan kedua). Manakah perusahaan-perusahaan yang merancang, mengelola, dan
menyampaikan program-program kepemimpinan kelas dunia hari ini?
Program
Pengembangan Kepemimpinan
Pelatihan kepemimpinan
merupakan salah satu modal penting yang harus dilakukan oleh Anda yang berniat
membangun sebuah usaha.Menjadi seorang atasan di sebuah perusahaan merupakan
status sebagai seorang pemimpin yang membutuhkan pengetahuan yang cukup untuk
menjalaninya. Melalui sebuah pelatihan kepemimpinan maka Anda akan memiliki
modal yang lebih besar untuk mengelola sebuah bisnis usaha.
Mengelola karyawan adalah
bagian hal penting yang harus dilakukan oleh seorang pimpinan perusahaan,
mengatur strategi jangka panjang perusahaan, membuat berbagai kebijakan
menyangkut jalannya sebuah roda usaha juga merupakan hal yang menjadi tanggung
jawab seorang pemimpin perusahaan.
Pelatihan kepemimpinan bukan
semata-mata kegiatan seremoni yang secara formalitas perlu ditekuni seorang
calon pemimpin perusahaan, namun yang paling penting adalah mengambil intisari
pembelajaran dari konten materi yang disampaikan untuk kemudian
diimplementasikan pada saat Anda pada posisi pemimpin perusahaan.
Seorang pemimpin yang baik
biasanya juga adalah seorang karyawan yang baik.Orang yang mampu menjalankan
tugasnya sebagai seorang pimpinan, tentunya telah lebih dahulu merasakan
bagaimana saat kita berada pada posisi seorang karyawan. Melalui sebuah
pelatihan kepemimpinan, kita akan mendapatkan berbagai simulasi terhadap apa
saja yang menjadi dinamika di dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Pelatihan kepemimpinan bagi
seorang pimpinan perusahaan atau organisasi akan membuat diri siap menjadi
pemimpin melalui upaya pemahaman mengenai dinamika sebuah organisasi atau
perusahaan yang bakal ia pimpin. Seorang pemimpin harus menguasai prinsip
manajemen yang baik, bukan hanya mengatur berbagai kebijakan perusahaan, namun
juga bagaimana upaya yang harus dilakukan untuk mengatur para karyawan. Melalui
sebuah pelatihan kepemimpinan diharapkan akan mampu memberikan gambaran solusi
terhadap berbagai permasalahan yang akan dihadapi.
Pelatihan kepemimpinan akan
menjadi kesempatan bagi mereka para pemimpin untuk mampu berbagi cara bagaimana
strategi yang harus dihadapi untuk menyelesaikan sebuah masalah di dalam
perusahaan baik yang menyangkut kebijakan, karyawan atau pun faktor eksternal
dari luar perusahaan. Pelatihan kepemimpinan biasanya akan diisi oleh mereka
yang sudah ahli dan berpengalaman, maka Anda punya kesempatan lebih besar untuk
mendiskusikan permasalahan Anda.
Keberhasilan seorang pemimpin perusahaan
bukan hanya saat ia mampu mengembangkan usahanya menjadi lebih besar, namun
bagaimana kesan yang akan dirasakan oleh para karyawan terhadap Anda juga
merupakan salah satu keberhasilan yang perlu dipertanyakan dalam hal
pengelolaan sumber daya manusia perusahaan. Seorang pimpinan perusahaan yang
baik tentunya akan memiliki gaya kepemimpinan yang baik pula. Tanpa adanya
skill dan gaya kepemimpinan yang baik, maka perusahaan akan berjalan tanpa
arah. Salah satu indikasi yang tepat untuk menunjuk seorang pimpinan perusahaan
adalah dari bagaimana gaya kepemimpinan yang ia miliki, baik kah atau tidak.
Jika belum baik, pelatihan kepemimpinan bisa diarahkan untuk menutupi
kekurangan calon pemimpin tersebut.
Mencari
Keunggulan dan Keragaman dalam Keunggulan
Januari 1998 APQC dan
ASTD bergabung dalam suatu konsorsium mempelajari praktik-praktik terbaik dalam
pengembangan kepemimpinan.APQC memperluas studi awal untuk mencari seperti
Saturn “mengembangkan pemimpin di semua level”. Tiga puluh lima perusahaan
berpartisipasi dalam studi ini, dengan menghadiri sesi perencanaan, melengkapi
data (survey bersama), menghadiri wawancara ditempat. Terpilih enam perusahaan
yang mempunyai proses pengembangan kepemimpinan yang kuat atau inovatif. Enam
perusahaan ini diundang untuk berpartisipasi dalam studi sebagai mitra praktek
terbaik. Keenam perusahaan tersebut adalah Arthur Andersen, General Electric,
Hewlett-Packard, Johnson & Johnson, Royal Dutch Shell, The World Bank.
Arthur Andersen paling
teliti dalam mengukur dampak dari program-programnya.J&J mengetahui dengan
baik komitmen perusahaanya. GE mempunyai komitmen panjang pengembangan
manajemen yang memungkinkanya mengoperasikan dengan perhatian yang kuat pada
hasil-hasil yang kurang terukur dan terkendali dari pada pusat biaya lain dalam
perusahaan. Tiap training kepemimpinan dimulai dengan komitmen bahwa mereka
adalah organisasi-organisasi unik.
Bab Pertama mengemukakan konteks keuntungan yang dapat diperoleh dari
program pengembangan kepemimpinan.
KEUNGGULAN
KOMPETITIF PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN
Di beberapa perusahaan
bisa jadi pengembangan kepemimpinan direfleksikan oleh para pemimpin senior
dalam mengelola persepsi tentang beragam isu, membentuk koalisi, dan
menggunakan kapasitas huhungan untuk memengaruhi perubahan organisasi. Dan
semua dikaitkan dengan strategi bisnis perusahaan, Tanpa itu semua perusahaan
seolah berjalan tanpa arah.Ketika persaingan global cenderung semakin tinggi,
perusahaan dituntut memiliki program pengembangan kepemimpinan yang unggul yang
mampu menggalang jejaring hubungan bisnis. Pertanyaannya adalah apakah
perusahaan khususnya multinasional sudah melakukan seperti itu?
Tidak jarang ditemukan bahwa
program pengembangan kepemimpinan telah gagal untuk memasukkan unsur
kemampuan dalam membangun suatu nilai hubungan bisnis yang stratejik, Hal
ini terlihat tidak saja dalam kurikulum pelatihan dan pengembangan
tetapi juga dalam penerapan gaya kepemimpinannya di perusahaan. Ternyata
kebanyakan semua itu tidak dikondisikan sepenuhnya. Yang ada lebih pada
pengembangan kapabilitas dan kompetensi para pimpinan atau karyawan (calon
pimpinan) di bidang-bidang finansial, operasi, manufaktur, dan proyek.
Sementara dalam beberapa hal seperti pengembangan kemampuan untuk
mengidentifikasi segala permasalahan secara sistematis, membangun, pemeliharaan
personal, fungsional, dan manajemen hubungan stratejik untuk memengaruhi orang
lain kurang diprogramkan. Dengan kata lain bagaimana setiap orang terutama yang
potensial diarahkan untuk menjadi seorang pemimpin yang memiliki kemampuan
hubungan stratejik dalam memengaruhi, mengarahkan, dan mengkoordinasi orang
lain.
Meningkatnya keragaman
karyawan, misalnya, seharusnya lebih dipandang secara kritis lagi dalam
mencari pemimpin masa depan perusahaan. Mereka yang tampil diharapkan memiliki
kekuatan berbeda dan unik ketimbang pemimpin yang ada sekarang.Beragam aspek
seperti keragaman budaya, individu-individu yang sangat potensial dengan
perspektif keunikannya, dan sudut pandangnya yang begitu maju, pada gilirannya
dapat meningkatkan kemampuan memimpin untuk mencapai tujuan perusahaan.Karyawan
seperti ini layak disebut sebagai orang yang memiliki kemampuan dalam membangun
hubungan.Kemampuan itu sangat penting dalam mengembangkan jejaring bisnis.
Kemampuan
itu seharusnya menjadi unsur kompetensi yang dimiliki karyawan.Semakin tinggi
atau meratanya kompetensi membangun hubungan bisnis stratejik di kalangan
karyawan khususnya posisi manajer ke atas semakin mampu perusahaan bersaing
dalam pasar global.
Mencari Keseimbangan
Johnson & Johnson (J&J) percaya
bahwa sangat penting untuk
memulaidiskusipendidikandanpengembangandengan tujuan bisnis perusahaan. Mencari
Keseimbangan dalam kepemimpinan,terdapat
tiga tujuan dasar:
1.
Pertumbuhan garis atas. Melalui penelitian dan
pengembangan investasi, aliansi baru atau merger dan akuisisi.
2. Meningkatkan
daya saing.
Mengurangi biaya secara agresif tanpa peningkatan harga.
3.
Keunggulan organisasi. Menemukan dan mengembangkan
orang-orang hebat.
Memfokuskan
pada Isu Utama
Pengembangan kepemimpinan perusahaan memfokus pada isu utama
seperti nilai-nilai dan strategi perubahan merupakan sesuatu yang vital dalam
organisasi. Pada saat yang sama unit-unit bisnis perusahaan memusatkan
perhatian pada tantangan spesifik operasi mereka. Semua praktik terbaik
organisasi dipelajari, diciptakan.
Mengaitkan
Pengembangan Sumber Daya dengan Pengalaman Bisnis
Praktik-praktik terbaik organisasi secara hati-hati
membangun tim pengembangan organisasi dengan menekankan pentingnya kedua hal
yaitu pengembangan sumberdaya manusia dan pengalaman bisnis.
Fokus
Internal, Menyadari Eksternal
Tuntutan bisnis baru perlu berubah dalam praktik terbaik
organisasi, tetapi tentu tidak membuat kerangka kerja bagaimana membuat
berubah.Organisasi dengan praktik terbaik menyadari untuk membuat berubah,
proses pengembangan kepemimpinan harus pas dengan budaya organisasinya. Langkah
pertama proses pengembangan kepemimpinan dikaitkan dengan meminta input
langsung customer perusahaan. Lima alat untuk melakukan analisis kebutuhan yang
tepat:
1.
Menggunakan
garis eksekutif dalam posisi pengembangan sumber daya manusia
2.
Program
steering committees
3.
Hubungan
formal dengan upaya merencanakan strategi
4.
Perbincangan
luas dengan pemimpin-pemimpin bisnis
5.
Survey
kustomer internal dan eksternal.
Orang
Yang Tepat pada Program Yang Tepat
Tipe individual harus sesuai dengan tipe program dalam
proses pengembangan kepemimpinan. Melihat dari tujuan pengembangan kepemimpinan
dapat dipilih siap yang akan menjadi peserta.
Tidak
Mengajarkan Seperti Pengalaman
Teknologi sangat berguna untuk penyebaran pengetahuan tetapi
tidak dapat mengganti kekuatan pengajaran, dengan mengumpulkan para pemimpin
bersama-sama memecahkan masalah nyata.
Menghubungkan
Pengembangan Kepemimpinan dengan Suksesi Kepemimpinan
Proses pengembangan kepemimpinan dikaitkan dengan upaya perencanaan
suksesi organisasi.
Bab
Kedua dan Bab
Ketiga memberikan ide pembahasan tentang pencarian kualifikasi kepemimpinan
melalui proses pelatihan.
ARTHUR
ANDERSEN: PENCARIAN KUALIFIKASI
Kulifikasi seorang pemimpin yang
menonjol menjadi penggerak serta sarana untuk mencapai kesuksesan organisasi
tertinggi.Untuk dapat mewujudkan visi dan mengemban misinya,
seorang pemimpin yang efektif harus
mempunyai kemampuan untuk mengurus kebutuhan, dinamika aset dan modal intelektual yang
melekat pada individu-individu dalam satu kesatuan organisasi seperti
mengkreasikan pengetahuan, meningkatkan modal intelektual dan mentrasformasikan
modal intelektual menjadi modal moneter.
Arthur Andersen membantu klien
mencari cara-cara baru membuat, mengelola dan mengukur nilai dalam perubahan
yang cepat dalam ekonomi global. Dengan
ketrampilan tingkat dunia dalam asuransi, pajak, konsultan dan keuangan
perusahaan mempunyai lebih dari 72000 orang dalam 385 lokasi dalam 84 negara
yang tergabung dalam worldwide tunggal mengoperasikan struktur yang mendorong
penemuan, sharing pengetahuan, dan focus pada kesuksesan klien.
Andersen’s Partner Development Program (PDP)
PDP dibentuk tahun 1994 membantu
lebih dari 4000 partner dengan kompetensi-kompetensi yang mereka butuhkan untuk
para pemimpin-pemimpin perusahaan dalam menyikapi pasar global.Satu tantangan
PDP adalah kenyataan bahwa Andersen adalah perusahaan dengan banyak
pemilik.Target audien PDP adalah semua partner dalam Andersen.Andersen adalah
bukan perusahaan tetapi partnernya para eksekutif.
Tim PDP
Tujuan dari PDP tim adalah
1.
Untuk mendapatkan dan mempertahankan
komitmen pemimpin pada program.
2.
Untuk memberikan keselarasan dengan
strategi Andersen
3.
Untuk menawarkan kualitas kelas dunia
dan merancang program instruksional
4.
Untuk mengkomunikasikan ke atas, kebawah
dan antar organisasi
5.
Untuk mengembangkan dan mempertahankan
peran koordinator kantor lokal
6.
Untuk mengembangkan, meneliti,
mengevaluasi dan secara kontinu meningkatkan program
GENERAL
ELECTRIC: PEMENTASAN AWAL UNTUK REVOLUSI PERUSAHAAN
General Electric (GE) dibentuk untuk
membuat banyak patent dari Thomas A. Edison.Sekarang
perusahaan meliputi tidak hanya alat-alat menghasilkan, mendistribusikan dan
menggunakan listrik, tetapi juga bidang yang beraneka ragam seperti computer,
produk ruang dan udara, tenaga nuklir, dunia plastic dan layanan keuangan.
Pemimpin pendahulu Jack Welch
membuat penggunaan maksimum pusat pendidikan perusahaan di Crotonville
Newyork.The Company’s Corporate Leadership Development (CLD) membuat,
mengidentifikasi dan transfer pembelajaran organisasi. Welch juga menekankan
bahwa peran utama sebagai pemimpin adalah mengajarkan pada yang lain.
CLD mempunyai kesinambungan kursus,
pelatihan dan workshop yang merupakan titik transisi kunci karir perorangan.Ini
meliputi Work-Out, RAMMP Matrix, the Change Acceleration Process, Productivity
Best Practice dan Six Signa GE Quality.
Bab Keempat, disajikan
gambaran investasi yang mengalami perkembangan yang berhasil melalui sebuah
proses kepemimpinan yang baik.
HEWLETT-PACKARD:
KEANEKARAGAMAN DAN PENGEMBANGAN MELALUI DESENTRALISASI
HP telah memperbarui The HP Way
untuk mempertahankan operasi-operasi mereka. Simbol paling jelas dari pembaruan
ini adalah CEO baru Carly Fiorina, yang memiliki kesempatan menggerakkan HP ke dunia baru. HP mempertahankan
desentralisasi organisasi, dan secara konstan berupaya untuk menjaga struktur
organisasinya.Dengan pengorganisasian, unit-unit bisnis sebagai grup
dioperasikan secara terpisah dalam pengelolaan keuntungan dan kerugian
organisasi.
Untuk membantu karyawan belajar
budaya ini dan memberikan pendidikan untuk pekerjaan, HP mempunyai Corporate
Education Group. Corporate Education Focus pada pengembangan eksekutif, dan
pengembangan kepemimpinan secara keseluruhan adalah tim Business Leadership
Development (BLD). Program pengembangan akselerasi (ADP) dibuat oleh BLD untuk memberi
kesempatan para pemimpin mengembangkan ketrampilan yang dapat membantu mereka
menghadapi tantangan baru.
Bab Kelima, Kerangka
Kerja Kepemimpinan mengemukakan tiga komitmen dasar, yaitu 1) komitmen terhadap
kredo, 2) komitmen terhadap manajemen yang desentralisasi, dan 3) komitmen
terhadap rencana jangka panjang.
JOHNSON
& JOHNSON: KERANGKA KERJA KEPEMIMPINAN
Tiga prinsip bisnis Johnson &
Johnson adalah komitmen pada J&J Credo, komitmen pada desentralisasi
manajemen dan komitmen pada jangka panjang. Corporate Education &
Development (CED) suatu organisasi yang terdiri dari 50 orang yang dipilih
untuk menguatkan kepemimpinan J&Jdalam memenuhi kebutuhan kapabilitas
organisasi untuk memenangkan pasar global. Mereka akan mencapai misi ini
melalui pendidikan, pengembangan, layanan konsultasi performen kelas dunia.
Bagian dari pengembangan J&J
strategi adalah untuk mempunyai 90.000 pemimpin perusahaan.Materi pelajaran
didistribusikan secara elektronik lebih mudah, murah dan cepat.Homepage
pendidikan dan pengembangan terhubung ke navigator pendidikan dan jaringan info
J&J, suatu orientasi web site.Karyawan dapat mengambil kursus tradisional,
menggunakan peralatan online atau belajar dari paper program.
Bab Keenam dan Bab
Ketujuh memfokuskan pembicaraan pada pentingnya melakukan investasi.Pada
bagian ini juga disajikan analisis perubahan budaya dalam perbankan dengan
membandingkan antara church model dengan learning organization model.Tantangannya Pada
program ini adalah cara-cara lama tidak lagi bekerja.
ROYAL
DUTCH SHELL: LEAP UNTUK TETAP MENJADI PERUSAHAAN YANG HIDUP
Royal Dutch Shell membuat LEAP
(Leadership and Performance Program) pada pertengahan 90an untuk memberikan
tenaga dan melepaskan bakat-bakatnya. Tantanganya adalah untuk menciptakan
pemimpin di semua level di seluruh organisasi, dan untuk menyukseskan program yang
membutuhkan partisipasi dari setiap orang di Shell.
Staf
LEAP dan CMD (Committee of Managing Directors) mempercayai bahwa 10 sampai 20
persen karyawan harus menyelesaikan proses LEAP sebelum organisasi mulai
berubah secara prematur.
Proses
pembelajaran LEAP terintegrasi dengan bisnis yang sedang berjalan dari Shell.
Menggunakan proyek tim dari pada kelas tradisional, membuat proses lebih
menarik dan memungkinkan individu menyesuaikan penawaran LEAP pada kebutuhan
spesifik bisnis.
THE
WORLD BANK: YANG PALINGPENTING INVESTASI
Bank
dunia men-support lebih dari 6000
proyek pengembangan di 140 negara dengan keuangan $300 billion untuk 50
tahun.Tantangannya adalah cara-cara lama tidak lagi bekerja.
James Wolfensohn, sebagai presiden
pada tahun 1995, men-setting arah
pendidikan baru untuk bank. Ia membubarkan program pengembangan kepemimpinan
lama dan membuat EDP (Executive Development Program). EDP program untuk semua
manajer dalam mengasah dan mengembangkan keterampilan, karakteristik dan
kualitas kepemimpinan mereka.
Hasil positif dari perubahan ini termasuk
catatan performen pada sejumlah bidang dan umpan balik yang sangat baik dari
klien.Bagaimanapun tantangan tetap yang paling besar adalah mempertahankan
standar tinggi dan tingkat performen.
Bab Kedelapan membahas
tentang pengembangan kepemimpinan dari berbagai
aspek, seperti pelatihan, mentoring dan pembekalan.Corporate university
membuktikan Komitmen kepemimpinan bisnis melanjutkan belajar sebagai sumber
dari keuntungan kompetitif.Universitas ini menghubungkan pembelajaran karyawan
ke seluruh strategi perusahaan, dan hasil corporate university adalah menjadi
jaringan pengikat organisasi, dan program pembelajaran mereka adalah peristiwa
awal untuk menghendalikan bisnis.
CORPORATE
UNIVERSITIES: SATURN SEBAGAI SUATUMODELSUMBER KEUNTUNGAN KOMPETITIF
Komitmen kepemimpinan bisnis
melanjutkan belajar sebagai sumber dari keuntungan kompetitif dibuktikan di Corporate
University.Universitas ini menghubungkan pembelajaran karyawan ke seluruh
strategi perusahaan, dan hasil corporate university adalah menjadi jaringan pengikat
organisasi, dan program pembelajaran mereka adalah peristiwa awal untuk mengendalikan
bisnis.
Saturn Motor mempunyai suatu Eksemplas
Corporate University. Setiap karyawan mempunyaiIndividual Training Plan (ITP) dirancang
untuk mempertemukan kebutuhan-kebutuhan individual untuk pekerjaan mereka untuk
tahun mendatang, dan setiap karyawan mengikuti 92 jam training per tahun. Untuk
menjaga jalur progress training, Saturn Central Education melacak sistem rumah
semua ITPs.Sistem yang dapat mengakses setiap training titik-orang di Saturn,
memuat abstrak kursus, jadual kelas, instruktur/jadual fakultas.
Bab Kesembilan memberikan gambaran secara detil
tentang perubahan yang dibuat oleh universitas-universitas terkemuka didunia
dalam manajemen kepemimpinan.
UNIVERSITIES:
BELAJAR MENDENGARKAN
Lima universitas yang mendapat pesanan dan direspon
secara sukses oleh pasar: Harvard
Business School, London Business
School, Institute for Management
Development, Thunderbird dan
Graziadio School. Memiliki
kursuslain-lain yang sangat menarik dan pendekatannya menjanjikan dalam
pendidikan eksekutif. Sebagai universitas yang membimbing organisasi,
mencampur, menggabung, menyesuaikan, dan membuat format-format baru, pendidikan
eksekutif masa depan dan akademisi hanya dapat lebih terang.
Bab Kesepuluh terfokus pada hal yang membahas
tentang kreativitas kepemimpinan dan organisasi belajar yang melibatkan
keikutsertaan masyarakat sebagai partner.Fenomena yang muncul secara alami dari
kesempatan dalam setiap bidang, pertumbuhan pasar dan tekanan bisnis.Sebagai
gabungan (universitasdan perusahaan), bukan sekolah bisnis yang sebenarnya,
tetapi mereka melakukan sesuatu yang sangat kuat dari sumber daya sekolah
bisnis.
LEADERSHIP
DEVELOPMENT FIRMS: WAJAH BARU DARI KOMPETISI
Society for Organizational Learning
(SoL) bukan universitas atau perusahaan konsultan dalam arti biasa.SoL adalah
gabungan dari universitas dan perusahaan konsultan.Fenomena ini merupakan hal
alami dari kesempatan dalam bidang, pertumbuhan pasar dan tekanan
bisnis.Sebagai gabungan, bukan sekolah bisnis yang sebenarnya, tetapi mereka
melakukan sesuatu yang sangat kuat dan sesuatu dari sumber daya sekolah bisnis.
Sebagai contoh Cam Danielson adalah presiden dari Kelley Executive Partners,
yang mana adalah lengannya pendidikan eksekutif dari Indiana University
Business School
Bab Kesebelas, sebagai
penutup buku ini, diakhiri dengan tulisan mengenai bagaimana mensinergikan 5
perkembangan strategis dalam kepemimpinan, yang meliputi 1) awareness,
2) anticipation, 3) action, 4) alignment, dan 5) assesment
TANTANGAN
STRATEGIS
Membuat
Strategi Pengembangan Kepemimpinan
Penyebarluasan suatu strategi
kedepan tidak cukup membawa perubahan atau pengembangan kepemimpinan untuk
tujuan-tujuan CEO. Lima langkah yang dibutuhkan untuk membuat perubahan nyata:
Kesadaran
(awareness)
Menciptakan suatu proses untuk membangun ketrampilan
kepemimpinan, kemampuan dan teknik secara internal maupun eksternal.
Antisipasi
(anticipation)
Program
pengembangan kepemimpinan yang terbaik selalu menekankan masa depan dari pada
masa lalu dan yang ada sekarang.
Berorientasi masa
depan, merencanakan stategi desentralisasi, analisis skenario dan menggunakan
metode delphi untuk mengantisipasi pembelajaran dalam mengembangkan
kepemimpinan.
Tindakan
(action)
Tujuan proses
pengembangan kepemimpinan yang intinya menyiapkan pemimpin dalam menghadapi
dunia nyata.
Penyelarasan
(alignment)
Sebagai bagian yang selaras antara pengembangan
kepemimpinan dan sistem korporat bahwa program pendidikan dalam pengembangan
kepemimpinan memiliki ikatan dengan proses suksesi.
Penilaian (Assesment)
Organisasi yang baik selalu mengkaji dampak dari
proses pengembangan kepemimpinan
Tabel
1. Strategi Pengembangan Kepemimpinan
PENUTUP
Kecenderungan pengembangan
kepemimpinan di suatu perusahaan ditujukan untuk mempercepat para karyawan
(manajemen dan non-manajemen) masuk ke dalam suatu lingkungan baru dimana
mereka dapat mengembangkan kompetensi dan kapabilitasnya.
Konsekuensi logis, untuk membuat
organisasi mempunyai daya kompetitif yang lebih berkelanjutan (sustainable) dan
lebih sulit ditiru adalah investasi sumber daya manusia.Semakin disadari bahwa
ancaman nyata terbesar terhadap stabilitas perekonomian kita adalah angkatan
kerja yang tidak siap (workforce illeguipped) untuk menghadapi
tantangan-tantangan diabad ke 21.
Program pengembangan
kepemimpinan dirancang untuk memberikan peserta berbagai pengalaman yang
memperluas perspektif, ketrampilan, fleksibelitas, dan keefektifan mereka.
Termasuk kemampuan memahami, menghormati nilai-nilai budaya yang berbeda;
memperbesar kreatifitas dan membantu pemimpin berpikir “keluar dari kotak”;
membuat lebih luas, lebih sistemik memendang organisasi dan isu-isunya, dan
mencari non tradisional pendekatan untuk menyelesaikan masalah. Pembekalan
semua pengalaman, diskusi dan pelajaran yang sangat luas. Para eksekutif harus
mengidentifikasi apa yang mereka telah pelajari dan pemahaman apa yang didapat
dari pembelajaran yang telah disediakan.
Investasi
ini terutama ditekankan pada peningkatan kesehatan,pendidikan dan pelatihan
kerja. Esensi investasi dalam sumberdaya manusia adalah pengeluaran-pengeluaran
yang ditujukan pada peningkatan kapasitas produktif manusia. Justifikasi logis
pengeluaran-pengeluaran tersebut adalah bahwa tenaga kerja yang produktif, dan
selanjutnya, peningkatan produktivitas berarti peningkatan returns.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar