Minggu, 30 Januari 2011

KAPAL KARAM

KAPAL KARAM

Sebuah kapal pesiar sedang melakukan perjalanan wisata keliling dunia. Setelah diinventarisir, ternyata penumpang tersebut terdiri dari tiga warga Negara, yaitu warga Negara Jerman, Arab Saudi, dan Indonesia. Masing-masing warga Negara memiliki KAROM ( Ketua Rombongan) masing-masing.

Ketika sedang berada di samudera lepas lautan Fasifik, Tiba-tiba sirine kapal berbunyi dan terdengan suara awak kapal sedang mengumumkan sesuatu.

“Kepada seluruh penumpang, kami harap agar tenang ditempat duduk masing-masing. Kita sekarang sedang berada di tengah-tengah lautan Fasifik. Berhubung sedang terjadi kerusakan pada mesin utama kapal, maka kami sarankan agar tetap tenang. Awak kapal sedang berusaha memperbaiki kerusakan mesin”.

Mendengar pengumuman dari awak kapal, sontak seluruh penumpang kaget dan terbangun dari tidurnya. Karom Jerman langsung memrintahkan kepada seluruh warganya untuk membantu awak kapal memperbaiki mesin kapal dan meminta bantuan kepada Jerman terdekat. Karom warga Arab langsung memerintahkan kepada seluruh warganya agar segera mengemasi barang-barang yang mungkin masih dapat di selamatkan. Sesangkan Karom warga Indonesia sibuk mencari mana Giman, mana Gimin, mana Jumadi dan lainnya untuk segera menggelakar musyawarah di musholla untuk memutuskan langkah bterbaik dan tercepat.

Mendengar perintah dari masing-masing karom, tiga orang warga Jerman langsung menuju ruang mesin untuk membantu para awak kapal sementara yang lainnya mencari bala bantuan kepada warga jerman terdekat. Warga Arab sibuk mengemasi barangnya termasuk korma, air zam-zam, dan hati onta. Sedangkan warga Indonesia sedang bermusyawarah dan berdiskusi untuk memecahkan masalah ini.

Musyawah di musholla, terjadi perdebatan yang hebat antar sesame warga Negara Indonesia. Ada yang mengusulkan agar membantu memperbaiki mesin kapal, ada yang berpendapat sebaiknya kita beusaha menyelamatkan diri masing-masing, ada yang berpendapat agar kita segaera minta bantuan kepada warga Negara Indonesia terdekat, ada pula yang mengusulkan agar segera dibentuk pansus atau panja. Karena musyawarah berjalan a lot dan karom selalu ragu-ragu dalam mentukan sikap dan mengambil keputusan, sehingga berjam-jam bermusyawah tidak terjadi suatu kemufakatan, akhirnya kapalpun karam. Seluruh warga Negara Jerman selamat, seluruh warga Arab selamat beserta barang-barangnya, sedang seluruh warga Negara Indonesia tewas kecuali hanya 3 orang, yaitu Giman, Gimin, dan Jumadi.

Setelah selamat dan bertemu kembali di darat, Giman, Gimin, dan Jumadi kembali terlibat perdebatan yang sengit. Di antara mereka saling menyalahkan, saling tuding dan saling hujat. Karena mempertahankan harga diri dan gengsi masing-masing, ketiganya saling bunuh dan habislah warga Negara Indonesia dalam perjalan wisata tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar